Superplankton on Blog!: Percakapan Tentang Wanita
Salam Admin!
Ikuti Blog Ini !
Daripada cuman jadi pengagum rahasia. Update-an Blog akan dikirim Langsung ke Dashboardmu!
Lihat Profil Lengkap Ku
Tanyakan Apa Saja!
C-BOX (Baca: Ceboks)
Admin


Kamu pengunjung ke:
Percakapan Tentang Wanita
Sore di sebuah gedung sekolah yang dulu menemaniku mengarungi lautan ilmu pengetahuan. Aku terduduk membiarkan musik ditelingaku membawaku jauh dari tubuhku. Hilang pergi entah kemana. Ikut pada kekuatan syair-syair yang dibawakan harmonis dengan suara -suara di belakangnya. Alah. pengantarnya berlebihan!
Singkatnya, saya sedang mengkhayal lalu datanglah Rahmat, seorang kawan yang juga pernah bersekolah di sini. Setahun lebih muda.
Tanpa basa-basi, kuawali obrolan kali itu.
"Akhir-akhir ini kekagumanku pada Intan sepertinya tidak sebesar dulu lagi".
(Tidak usah kau tahu Intan itu siapa. Kau itu selalu saja mau tahu. Jelasnya, Intan itu adalah orang yang sama-sama kami kagumi.Hanya sebatas kagum saja, tidak lebih. Cukuplah untuk dipertengkarkan jika tak ada topik)
Rahmat hanya menimpali santai "Kenapa, Kak?"
"Entahlah. Ada sesuatu yang hilang." Jawabku serius
"Apa itu?! Berubah kah dia?!"
"Sepertinya, tidak seperti dulu lagi. Inner Beauty-nya sepertinya sudah tidak terpancar lagi."
"Kenapa yah?! Karena makin ceplas - ceplos yah dia belakangan ini?!" Ia mulai terbawa dengan topik. Ternyata ia juga memperhatikan Intan selama ini.
"Mungkin." Belakangan ini dia memang makin ceplas - ceplos. Itu yang ada dalam pikiranku
"Sebenarnya bagus sih, Kak kalo orang ceplas - ceplos" Ia menimpali.
"Bagus apanya?!"
"Itu berarti dia jujur dan apa adanya!"
"Iya juga sih. Jujur yah?!" gumamku
"Nah, kalau yang pendiam kadang-kadang menyimpan sesuatu. Tapi ..."
"Tapi apa, Mat?!" Tanggapku penasaran dengan argumennya yang cukup masuk akal.
"Kalau cewek yang ceplas - ceplos atau cerewet ndak enak diliatnya! Biarpun mereka keliatannya jujur dan apa adanya, tetap saja ndak enak diliatnya" Jawabnya sambil tersenyum.
"Hahaha" Aku tertawa lepas "Iya juga!"
"Tapi itu tandanya dia jujur, Kak! Yang keluar dari bibirnya itu sebuah kejujuran dan apa adanya. Kecuali ke-ceplas.ceplosannya sudah dia siapkan sejak kemarin-kemarin. Sama saja bohong!"
Kami berdua tertawa lepas sekali.
Satu lagi postingan keren oleh Andis Mahmud @ 21.48   0 Komentar
Buka/Tutup Komentar
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Daftar Isi
Teman Blogging
Kosmik Blogger
Arsip
Sponsor